Askm Saudaraku seiman dan seislam yang kekuatannya ibarat satu tubuh :)
Semoga menjadi ILMU yang Bermanfaat..
Aamiin :) :D
Rukun iman yang ke 6 tentang Qadla dan Qadar,
InsyaAllah akan kita bahas secara tuntas tas tas... :)
Agar tebentuk pemahaman yang benar sehingga hidup kita senantiasa berada pada jalan yang lurus,
InsyaAllah..
Pada hakikatnya,
Jika kita meneliti seluruh perbuatan
manusia, Disimpulkan terdapat 2 keadaan/wilayah:
- Wilayah yang dikuasai manusia
- Wilayah yang menguasai manusia
Kita akan berangkat dari wilayah yang
menguasai manusia,.
Seperti biasa silahkan tarik napas dulu,
yang dalam.. !
Oke sudah, silahkan fokus :)
Untuk wilayah yang menguasai manusia,
Ini
berjalan bersama alam semesta dan kehidupan, sesuai dengan mekanisme tertentu
yang tidak dapat dilanggar. Semua berjalan berdasarkan ketetapan Allah swt.
Manusia dipaksa, diatur, dan tidak bisa memilih.
Agar
mudah dipahami santaplah contoh-contoh berikut ini:
- Manusia dilahirkan kedunia ini tanpa kemauannya, dan mati tanpa tau, kapan?
- Manusia tiba-tiba tersadar telah dilahirkan di keluarga A atau B atau di keluarga C.
- Manusia tidak bisa meminta untuk dilahirkan sesuai tanggal yang diinginkannya.
- Manusia tidak mampu menciptakan warna biji mata, tidak bisa menciptakan warna kulit sesuai kehendaknya (bawaan ni ya maksudnya), tidak mampu berjalan di atas air hanya dengan tubuhnya, tidak bisa terbang hanya dengan tubuhnya.
- Bumi mengelilingi matahari dengan gaya yang seimbang sehingga tidak tertarik ke matahari dan tidak terpental.
Contoh
di atas semua di ciptakan oleh Allah SWT yang disebut dengan Sunnatullah (nizhamul wujud).
Ada
juga kejadian yang diluar nizhamul wujud namun tetap berada pada wilayah yang
menguasai manusia. Maksudnya adalah kejadian/perbuatan yang berasal dari
manusia lain atau yang menimpanya.
Contohnya:
- Seseorang yang jatuh dari atap dan menimpa orang lain hingga patah tulang.
- Seseorang pemburu yang menembak burung sehingga tanpa sengaja peluru melesat dan menimpa mata seseorang hingga buta.
- Kecelakaan akibat suatu kerusakan yang tidak bisa dihindari.
(mudah-mudahan
cukup contohnya yaa.. InsyaAllah lain kali kita tambah)
Segala
kejadian yang terjadi pada wilayah yang menguasai manusia inilah yang disebut
dengan Qadla (Keputusan Allah).
Pada
wilayah ini, manusia tidak ikut andil dalam kejadian tersebut, ntah itu baik
atau buruk (menurut pendapat manusia), disukai atau dibenci. Misal kenapa
hidungku mancung/pesek, mataku lebar/cipit, mirip orang arab atau mirip orang cina dll. Manusia tidak mampu untuk menolak
atau mendatangkannya. Manusia diwajibkan beriman akan adanya qadla.
Berikutnya adalah Qadar (Ketetapan Allah)
Seluruh khasiat yang diciptakan Allah SWT,
baik yang terdapat pada benda maupun naluri serta kebutuhan jasmani manusia di
sebut dengan Qadar.
( hehehe, mudah2an gag bingung. :D )
Akan kita bahas 1 per 1
Khasiat,
Allah
SWT telah menciptakan khasiat (sifat/ciri khas) tertentu pada benda-benda.
Contohnya: Api khasiatnya membakar, kayu khasiatnya dibakar, Pisau khasiatnya
memotong dsb. Khasiat ini tidak bisa dirubah lagi sesuai dengan nizhamul wujud.
Naluri dan kebutuhan jasmani, [selengkapnya
KLIK DISINI]
Pada
naluri dan kebutuhan jasmani ini juga telah ditetapkan khasiat-khasiat. Misal pada
naluri, manusia telah ada pada dirinya naluri biologis. Begitu juga kebutuhan
jasmani seperti lapar, haus, BAB, dsb.. Khasiat ini tidak bisa dirubah lagi
sesuai dengan nizhamul wujud.
Seluruh benda, naluri, kebutuhan jasmani,
yang terdapat khasiat tertentu didalamnya adalah ciptaan Allah SWT. Manusia
tidak memiliki andil atau pengaruh apapun. Sehingga manusia wajib beriman akan
adanya Qadar.
Pembahasan berikutnya adalah tentang
khasiat yang akan menjawab Wilayah yang dikuasai
manusia.
Seluruh khasiat yang telah diciptakan ini
memiliki potensi baik dan buruk bagi manusia. Apabila manusia menggunakannya
sesuai dengan perintah Allah SWT akan menjadi kebaikan baginya. Apabila manusia
menggunakannya dengan melanggar perintah dan laranganNya akan menjadi keburukan
untuknya.
Pada
Wilayah yang dikuasai manusia adalah manusia
berjalan secara sukarela atas peraturan yang dipilihnya. Baik itu Peraturan
dari Allah SWT atau pun peraturan lainnya. Pada wilayah ini manusia bebas
memilih tindakan sesuai dengan keinginannya. Membakar dengan api, memotong
dengan pisau. Memenuhi kebutuhan jasmani dengan makan, minum, sesuka hatinya.
Begitu pula dalam memenuhi kebutuhan seksual, keinginan memiliki barang
tertentu. Manusia bebas melakukannya sesuai kehendaknya. Sehingga pada Wilayah yang dikuasai manusia akan dimintai
pertanggungjawaban (di hisab) oleh Allah SWT. Lain halnya dengan wilayah yang mengasai
manusia, Allah SWT tidak meminta pertanggungjawaban dari manusia.
Dari pembahasan ini
mestinya kita menyadari hidup adalah pilihan, seperti yang dikatakan seorang
saudara seiman kita (Ust Felis Siauw). Yesterday is today,
today is tomorrow. Kemarin menentukan kita hari ini, hari ini menentukan
pencapaian kita esok hari/ masa yang akan datang. Apakah ingin mendapat
pahala/dosa. Apakah ingin meraih hal yang bermanfaat atau tidak.
Allah SWT berfirman:
“Telah
kami tunjukkan kepadanya dua jalan hidup (baik dan buruk)” (QS.
Al-Balad[90]: 10)
Dan Firman Allah SWT
“Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan)
kefasikan dan ketakwaanya” (QS. Asy-Syams[91]: 8)
Dari semua pembahasan di atas kita dapat
membedakan mana yang takdir dan mana yang pilihan.
Sehingga kita mampu menjawab pertanyaan
berikut dengan baik:
Apakah manusia dipaksa
melakukan perbuatan baik dan buruk, ataukah diberi kebebasan memilih?’
Or
Apakah manusia diberi pilihan
melakukan suatu pekerjaan atau meninggalkannya, atau sama sekali tidak diberi
hak untuk memilih (ikhtiyar)?
Dapat disimpulkan bahwa:
- Qadla adalah keputusan Allah SWT terhadap Alam Semesta, Hidup, dan manusia.
- Qadar adalah Ketetapan Allah SWT atas semua khasiat/potensi pada ke 3 unsur di atas (Alam semesta, Manusia, dan kehidupan).
- Manusia bebas memilih untuk menggunakan seluruh khasiat yang ada yang akan membuahkan pahala dan dosa.
Semoga menjadi ILMU yang Bermanfaat..
Aamiin :) :D