Bangkrut !!!
Nabi SAW pernah bertanya
kepada para sahabat “Taukah kamu bagaimana orang yang bangkrut itu?” Orang yang
sebenar-benarnya bangkrut adalah orang yang berlaku zalim”
Dalam penjelasan seorang
katib jum’at dengan judul kutbah Zalim
menjelaskan dengan detil dan mendalam tentang
perkara ini.
Seorang yang bertakwa sangat takut untuk
berlaku zalim,. Zalim adalah mengambil hak orang lain tanpa ada hak sedikitpun
dan tanpa ada kebenaran.
Dalam sebuah riwayat ada
seseorang yang meminjam pulpen ketikan ia di luar kota dan ternyata ia lupa
mengembalikan pulpen itu hingga pulpen tersebut terbawa ke kota asalnya.
Setelah sampai di kotanya ia tersadar bahwa pulpen tersebut terbawa. Maka ia bersegera
untuk mengembalikan pulpen tersebut.
Dalam riwayat lainnya
terbawalah sebuah kurma ketika pulang dari sebuah kota. Maka kurma tersebutpun
segera dikembalikan ke pemiliknya di kota asalnya.
Mengapa mereka melakukan
sampai demikian, karena mereka memahami bahwa zalim dapat membuat mereka
bangkrut. Padahal secara logika berapa dana yang akan dikeluarkan untuk kembali
ke kota tempat asal barang tersebut. Medan-Jakarta misalnya.
Manusia mutlak mengalami
kematian, kematian ini merupakan pintu gerbang antara kehidupan dunia dan
kehidupan akhirat. Orang-orang yang berlauku zalim akan dibangkrutkan Allah SWT
di akhirat nanti.
Beginilah ilustrasi
perbincangannya,
Allah : Darimana kamu peroleh pulpen/kurma
ini?
Hamba : Itu dari seseorang yang hamba belum
memperoleh izin atasnya.
Allah : Mengapa kamu tidak mengembalikannya?
Hamba : Baiklah, sekarang saja hamba
kembalikan ya Allah?
Allah : Disini bukan tempat pengembalian.
Hamba : Lantas bagaimana cara hamba
mengembalikkannya ya Allah?
Allah : sebutir kurma/ sebuah pulpen ini
akan ditukarkan dengan seluruh kebaikan yang kamu kerjakan di dunia, dan
pahalanya untuk si pemilik barang tersebut.
Bangkrut !!!
Zalim juga bisa berbentuk fitnah, ghibah,
mengambil hak orang lain.
Orang yang menghibah akan lebih parah, ia
akan bangkrut di akhirat bukan saja kehilangan pahala amal baiknya, ia juga
akan memikul dosa-dosa orang yang di ghibahnya.
Bangkrut !!!
Terlebih lagi perkara tanah, 1 jengkal saja
mengambil hak tanah orang lain kebangkrutannya sama dengan di atas bahkan lebih
parah lagi. Yaitu di alam barzah nanti di masa penantiannya hingga sangkakala
ditiupkan, volume tanah tersebut akan dikalungkan di lehernya, yaitu sedalam 7
lapis bumi. Bayangkan saja sejengkal di kali berapa meter tanahnya itu di kali
7 lapis bumi. Dan kemanakah tanah tersebut mau dikembalikan????
Bangkrut !!! mereka berbondong2 di giring
ke pintu neraka.
Dalam catatan ini tidak saya tuliskan
riwayat hadist, perawinya, tokoh dalam cerita kurma/pulpen tadi. Karena lupa.
Namun untuk hadist, sang katib sering menyebutkan bukhari dan muslim.
Jika Allah mengizinkan saya akan melengkapinya. InsyaAllah.
Wallahualam.
Wallahualam.
Kebenaran datangnya dari Allah, kesalahan
datang dari manusia, semoga Allah mengampun kita.
Semoga kita tidak menjadi orang yang
bangkrut besar-besaran.
Semoga pemerintahan kita segera dibersihkan
dari tindak pemimpin2 yang zalim. Kezaliman akan membuat kebangkrutan yang
sangat besar. Korupsi, ketidakaadilan, terbawa oleh sistem Negara yang penuh
kecurangan. Maka salah besar ketika Indonesia (mayoritas penduduknya islam) menganut
ideologi yang berasal bukan dari islam. Yaitu ideologi yang aturannya di buat
oleh manusia.
Sebaik-baik aturan adalah aturan yang
berasal dari Allah SWT Sang Pencipta. Yaitu islam kaffah, ideologi islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar