Aksi = reaksi
begitulah fisika menunjukkan fenomena alam
Alam secara alami mengembalikan apa yang kita perlakukan kepada suatu objek. Ketika kita meneliti alam lebih lanjut. Terdapat empat katagori yang bisa menjadi pembagian dari alam.
Dalam pembahasan ini, kita akan terfokus pada point ke-1 dimana akan memberikan pemahaman kenapa aksi = reaksi
Contoh sederhana,
Ketika kita mendorong tembok kokoh dengan tangan kesayangan kita sebesar 5% tenaga/energi kita, Tembok itu pun akan membalas kita sebesar 5% tenaga kita. Ketika menambah tenaganya menjadi 50% tembok pun membalasnya dengan sebesar 50% sesuai besar tenaga yang kita keluarkan. Ketika kita meninjunya dengan kekuatan 100% secara serentak tembokpun meninju tangan kesayangan kita tadi dengan Tenaga yang sama. Hasilnya adalah tangan kita remuk karena materi penyusun yang berbeda. Tangan tersusun dari Daging, tulang sedangkan tembok tersusun dari beton. Walhasil bisa dibayangkan ...
Yup Aksi = Reaksi
Contoh Menggugah,
Alkisah..
Ada seorang Syabab/Pemuda lajang Bekerja dengan Penghasilan 500rb/bulan. Pekerjaannya berbentuk jasa pengangkutan. Pengangkutan terbaik di kotanya. Ia mengayuh becak mengantarkan orang-orang yang ingin menghemat tenaga. Kebutuhan Pokok yang harus ia penuhi untuk melangsungkan hidupnya adalah 300rb/bulan. Sisa penghasilannya 200rb ia alokasikan 50rb (25%) ditabung, 50rb (25%) Beli Buku, 100rb (50%) disedekahkan.
Soal tabungan dan beli buku, itu adalah rahasianya, mengapa ia lakukan itu. Namun soal sedekah akan kita bahas disini.
Tibalah pada saat ia ingin beraksi menyedekahkan sebahagian hartanya.
Tanpa sengaja ia bertemu dengan seorang pedagang es cream yang gigih mendayung sepedanya. Ia membeli 1 porsi es cream seharga Rp 1000 rupiah. dan ia pun memustuskan untuk menyerahkan uang 100rb tadi kepada si penjual es cream. Singkat cerita mereka pun berpisah.
Apa yang terjadi setelah itu? Si Penjual es cream kembali kerumahnya dan mampu menafkahi keluarganya akibat tambahan uang 100rb.Ternyata si penjual ini memiliki 1 istri dan 3 orang anak. Uang 100rb tadi ia gunakan untuk membeli beras (Toko Beras), Sayuran (Pedagang), Sembako (Pedagang), Ikan (Pedagang ikan/nelayan). Sebagian lagi untuk kebutuhan sekolah si anak. sebagian lagi disedekahkan.
Coba perhatikan, saat ia membeli beras, si penjual es cream ini telah membentuk sebuah transaksi di Toko Beras yang mengakibatkan berjalannya usaha si pemilik toko beras tadi. Karena usaha beras lancar, tentunya si pemilik usaha beras tadi mampu menggaji pegawainya. Akibatnya pegawai toko beras pun mampu meneruskan hidupnya begitu juga si pemilik usaha. Ternyata pegawainya ada 5 orang. masing2 sudah berkeluarga. 5 keluargapun dapat meneruskan hidupnya. begitu juga dengan pedagang sayuran, sembako, pedagang ikan sampai kepada nelayan. dapat melangsungkan hidupnya.
Benar ukuranya sangat kecil namun memiliki peranan yang berarti.
sehingga dapat kita simpulkan bahwa uang 100 rb yang di sedekahkan tadi telah menyentuh banyak sisi kehidupan. Gara-gara uang 100rb yang disedekahkan Pemuda lajang tadi terbantu beberapa makhluk Allah untuk meneruskan hidupnya.
aksi = reaksi
saat si pemuda lajang mensedakahkan uang 100rb nya. sebenarnya ia telah membentuk energi positif pada dirinya dan si penerima sedekah. Energi positif itu terus berkembang sampai menyentuh beberapa sisi kehidupan. Ketika si pemuda ber-aksi membentuk energi positif maka secara alami energi positif yang lainpun akan datang kepadanya. Bisa jadi Allah menambah rejekinya dari arah yang tidak disangkannya, bisa jadi Allah menghendaki ia menjadi orang taat yang selalu mendapat petunjuk, Bisa jadi ia dijauhkan dari segala musibah, Bisa jadi ia menjadi orang yang jarang sakit. bisa jadi Allah selalu memberikan pertolongan atas masalahnya, dan kemungkinan lainnya.
Alam akan menyeimbangkan dirinya karena ia bersifat seimbang (2)
seperti disebutkan diawal alam memiliki sifat Teratur_Seimbang_Adil
Teratur: Mengikuti pola yang ada sehingga dapat diprediksi
Seimbang: Menggunakan sumber daya sesuai dengan kebutuhan
Adil: Memberi/Meletakkan sesuatu sesuai dengan kinerja/fungsi makhluk
JIka kita mengikuti sifat alam ini
Niscaya kehidupan akan menjadi baik. Ketika kita hidup dalam keteraturan. Keteraturan itu akan menjadikan kita orang yang seimbang dan Adil.
Contoh Sederhana,
Dalam islam kita mengenal sebuah aturan dalam makan. Berdasarkan sebuah hadis, ketika kita makan hendaknya isi perut dibagi dalam 3. 1 bagian makanan, 1 bagian air, 1 bagian lagi untuk udara.
itu lah keseimbangan dimana terlebih dahulu kita teratur karena mengikuti aturan. secara otomatis kita menjadi orang yang adil. Adil karena mengisi perut dengan pas. 1/3 makanan, 1/3 air, 1/3 udara.
mengapa keteraturan itu dapat diprediksi, Sederhana. ketika kita tidur dimalam hari. kita berani memprediksi dengan mengatakan besok pagi matahari akan terbit jam 6 pagi. Dan ternyata benar. ini karena keteraturan.
Karena teraturnya matahari bergeser siang dan malam.
Manusia, hewan, tumbuhan dapat melangsungkan hidup.
Keseimbangan Alam pun terbentuk, akibat ada siang ada malam dengan porsi yang pas (adil).
Dengan demikian,
Benturkan alam dengan energi-energi positif sehingga ia menyeimbangkan dirinya dengan mengembalikan energi positif lain sesuai kehendak Allah SWT.
Firman Allah SWT
Ada pertanyaan silahkan coment.
begitulah fisika menunjukkan fenomena alam
Alam secara alami mengembalikan apa yang kita perlakukan kepada suatu objek. Ketika kita meneliti alam lebih lanjut. Terdapat empat katagori yang bisa menjadi pembagian dari alam.
- Energi
- Materi
- Ruang
- Waktu
- Teratur
- Seimbang
- Adil
Dalam pembahasan ini, kita akan terfokus pada point ke-1 dimana akan memberikan pemahaman kenapa aksi = reaksi
Contoh sederhana,
Ketika kita mendorong tembok kokoh dengan tangan kesayangan kita sebesar 5% tenaga/energi kita, Tembok itu pun akan membalas kita sebesar 5% tenaga kita. Ketika menambah tenaganya menjadi 50% tembok pun membalasnya dengan sebesar 50% sesuai besar tenaga yang kita keluarkan. Ketika kita meninjunya dengan kekuatan 100% secara serentak tembokpun meninju tangan kesayangan kita tadi dengan Tenaga yang sama. Hasilnya adalah tangan kita remuk karena materi penyusun yang berbeda. Tangan tersusun dari Daging, tulang sedangkan tembok tersusun dari beton. Walhasil bisa dibayangkan ...
Yup Aksi = Reaksi
Contoh Menggugah,
Alkisah..
Ada seorang Syabab/Pemuda lajang Bekerja dengan Penghasilan 500rb/bulan. Pekerjaannya berbentuk jasa pengangkutan. Pengangkutan terbaik di kotanya. Ia mengayuh becak mengantarkan orang-orang yang ingin menghemat tenaga. Kebutuhan Pokok yang harus ia penuhi untuk melangsungkan hidupnya adalah 300rb/bulan. Sisa penghasilannya 200rb ia alokasikan 50rb (25%) ditabung, 50rb (25%) Beli Buku, 100rb (50%) disedekahkan.
Soal tabungan dan beli buku, itu adalah rahasianya, mengapa ia lakukan itu. Namun soal sedekah akan kita bahas disini.
Tibalah pada saat ia ingin beraksi menyedekahkan sebahagian hartanya.
Tanpa sengaja ia bertemu dengan seorang pedagang es cream yang gigih mendayung sepedanya. Ia membeli 1 porsi es cream seharga Rp 1000 rupiah. dan ia pun memustuskan untuk menyerahkan uang 100rb tadi kepada si penjual es cream. Singkat cerita mereka pun berpisah.
Apa yang terjadi setelah itu? Si Penjual es cream kembali kerumahnya dan mampu menafkahi keluarganya akibat tambahan uang 100rb.Ternyata si penjual ini memiliki 1 istri dan 3 orang anak. Uang 100rb tadi ia gunakan untuk membeli beras (Toko Beras), Sayuran (Pedagang), Sembako (Pedagang), Ikan (Pedagang ikan/nelayan). Sebagian lagi untuk kebutuhan sekolah si anak. sebagian lagi disedekahkan.
Coba perhatikan, saat ia membeli beras, si penjual es cream ini telah membentuk sebuah transaksi di Toko Beras yang mengakibatkan berjalannya usaha si pemilik toko beras tadi. Karena usaha beras lancar, tentunya si pemilik usaha beras tadi mampu menggaji pegawainya. Akibatnya pegawai toko beras pun mampu meneruskan hidupnya begitu juga si pemilik usaha. Ternyata pegawainya ada 5 orang. masing2 sudah berkeluarga. 5 keluargapun dapat meneruskan hidupnya. begitu juga dengan pedagang sayuran, sembako, pedagang ikan sampai kepada nelayan. dapat melangsungkan hidupnya.
Benar ukuranya sangat kecil namun memiliki peranan yang berarti.
sehingga dapat kita simpulkan bahwa uang 100 rb yang di sedekahkan tadi telah menyentuh banyak sisi kehidupan. Gara-gara uang 100rb yang disedekahkan Pemuda lajang tadi terbantu beberapa makhluk Allah untuk meneruskan hidupnya.
aksi = reaksi
saat si pemuda lajang mensedakahkan uang 100rb nya. sebenarnya ia telah membentuk energi positif pada dirinya dan si penerima sedekah. Energi positif itu terus berkembang sampai menyentuh beberapa sisi kehidupan. Ketika si pemuda ber-aksi membentuk energi positif maka secara alami energi positif yang lainpun akan datang kepadanya. Bisa jadi Allah menambah rejekinya dari arah yang tidak disangkannya, bisa jadi Allah menghendaki ia menjadi orang taat yang selalu mendapat petunjuk, Bisa jadi ia dijauhkan dari segala musibah, Bisa jadi ia menjadi orang yang jarang sakit. bisa jadi Allah selalu memberikan pertolongan atas masalahnya, dan kemungkinan lainnya.
Alam akan menyeimbangkan dirinya karena ia bersifat seimbang (2)
seperti disebutkan diawal alam memiliki sifat Teratur_Seimbang_Adil
Teratur: Mengikuti pola yang ada sehingga dapat diprediksi
Seimbang: Menggunakan sumber daya sesuai dengan kebutuhan
Adil: Memberi/Meletakkan sesuatu sesuai dengan kinerja/fungsi makhluk
JIka kita mengikuti sifat alam ini
Niscaya kehidupan akan menjadi baik. Ketika kita hidup dalam keteraturan. Keteraturan itu akan menjadikan kita orang yang seimbang dan Adil.
Contoh Sederhana,
Dalam islam kita mengenal sebuah aturan dalam makan. Berdasarkan sebuah hadis, ketika kita makan hendaknya isi perut dibagi dalam 3. 1 bagian makanan, 1 bagian air, 1 bagian lagi untuk udara.
itu lah keseimbangan dimana terlebih dahulu kita teratur karena mengikuti aturan. secara otomatis kita menjadi orang yang adil. Adil karena mengisi perut dengan pas. 1/3 makanan, 1/3 air, 1/3 udara.
mengapa keteraturan itu dapat diprediksi, Sederhana. ketika kita tidur dimalam hari. kita berani memprediksi dengan mengatakan besok pagi matahari akan terbit jam 6 pagi. Dan ternyata benar. ini karena keteraturan.
Karena teraturnya matahari bergeser siang dan malam.
Manusia, hewan, tumbuhan dapat melangsungkan hidup.
Keseimbangan Alam pun terbentuk, akibat ada siang ada malam dengan porsi yang pas (adil).
Dengan demikian,
Benturkan alam dengan energi-energi positif sehingga ia menyeimbangkan dirinya dengan mengembalikan energi positif lain sesuai kehendak Allah SWT.
Firman Allah SWT
Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya... (QS. Al-An’aam [6]: 160)dan Hadis..
Abdullah bin ‘Abbas ra. berkata, Rasulullah saw bersabda sebagaimana yang beliau riwayatkan dari Rabb-nya Tabaaroka wata’aala, Sesungguhnya ALLAH mencatat kebaikan (al-Hasanat) dan dosa (as-Sayyiaat), kemudian beliau menjelaskan tentang hal itu. Siapa yang berhasrat untuk mengerjakan kebaikan, kemudian tidak jadi mengerjakannya, maka ALLAH Tabaaroka Wata’aala akan mencatatkan sebagai satu kebaikan. Tetapi jika dia berhasrat untuk mengerjakan kebaikan dan mengerjakannya, maka akan dicatat baginya sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus kali lipat, bahkan lebih dari itu. Dan jika dia berhasrat melakukan dosa dan tidak jadi melakukannya, maka ALLAH akan mencatatnya sebagai satu kebaikan. Tetapi jika dia berhasrat melakukan dosa dan melakukannya, maka akan dicatat baginya satu dosa. (HR. Muttafaqun ‘Alaih)Semoga Bermanfaat
Ada pertanyaan silahkan coment.